Review buku "Kutukan Sang Firaun"


Buku yang akan dibahas kali ini adalah buku yang bercerita tentang Raja Tutankhamun atau Firaun dari dinasti kedelapan belas Mesir. Jika anda pernah menonton film The Mummy yang menceritakan tentang kutukan seorang firaun, anda pasti mengira hal itu hanya cerita fiksi dan menyangka kejadian itu tidak mungkin terjadi, namun ternyata kisah didalamnya itu merupakan kisah nyata yang benar-benar terjadi. Film yang di produksi berdasarkan buku-buku cerita firaun paling melegenda di seantero dunia memiliki kepercayaan yang sama yaitu tentang kutukan raja Thutankhamun. Kelihatannya memang konyol dan tidak masuk akal namun peringatan itu terbukti benar adanya dan akal manusia tidak sampai pada penjelasan yang logisnya, oleh karena itu review buku ini akan membahas tentang kutukan firaun yang sangat melegenda.

Review buku “Kutukan Firaun”
Identitas buku
Judul buku      : Kutukan Firaun
Penulis             : Anis Mansour
Penerbit           : Penerbit Lentera Hati
Tahun Terbit    : 2009
Halaman          : 180 hlm
Bahasa             : Indonesia
ISBN               : 978-979-9048-72-1
Harga              : Rp 15.000 (harga promo di IBF) 
                       
Buku ini menyibak misteri kutukan firaun dengan pendekatan ilmiah. Anis Mansour membawa pembaca mengembara menyusuri waktu dengan mengemukakan kisah orang-orang yang terkena kutukan. Juga pendapat dari orang-orang yang pernah hidup pada zaman Mesir kuno, Yunani kuno, hingga sekarang, yang membuat buku ini mencerahkan.



Pada lembar-lembar pertama novel ini sang penulis Anis Mansour langsung memikat pembacanya dengan cerita pengalaman dirinya yang mengalami berbagai kejadian aneh yang tidak masuk akal, kejadian yang berhubungan dengan firaun. Kejadian itu disebut dengan permainan firaun, dimana setiap orang yang ketika memiliki hubungan dengan firaun akan mengalami hal yang aneh seperti tertimpa kesialan, melihat hal-hal aneh, dan terkena penyakit aneh. Permainan firaun atau dikenal juga dengan kutukan firaun dimana istilah ini muncul setelah di temukannya kuburan Tuthankhamun. Semua orang yang melakukan penggalian di kuburan Tutankhamun mati dengan cara yang aneh atau kematiannya sangat aneh. Terjadi pada semua yang terlibat baik insinyur, arkeolog, maupun dokter. Semuanya, tanpa terkecuali.


Seorang arkeolog bernama Howard Carter telah menghabiskan tujuh tahun lamanya dan merasa frustasi mencari makam raja Tutankhamun di lembah raja-raja Luxor. Namun penelitian selama itu ternyata tidak sia-sia baginya, setelah para pekerja menemukan bagian atas pintu batu yang tertutup, tetapi para pekerja tidak memperhatikan tulisan yang tertera di pintu masuk. Tulisan itu berbunyi “Kematian akan memukul, dengan kedua sayapnya yang beracun, setiap orang yang mengganggu ketenangan raja.” begitu pintu ini terbuka, diperlukan waktu dua hari kerja keras untuk membersihkan puing-puing pada tangga menurun yang lainnya dan menemukan pintu kedua yang memiliki segel Necropolis dan Tutankhamun.
Disana, ada harta karun yang sungguh luar biasa dan lebih banyak lagi di ruang dalam, yang membutuhkan waktu 3 bulan untuk memasukinnya. Mumi Tutankhamun terbaring di bawah 13 lapis kain linen. Setelah itu ditemukan juga seuntai kalung yang tersembunyi didalamnya untuk mengusir iblis. Selama berabad-abad damar dan minyak yang digunakan untuk membuat mumi telah berubah menjadi lem yang merekatkan kain linen. Untuk itu Carter melakukan tindakan radikal dengan memotong-motong mumi. Ini sangat fatal. Dalam 14 hari, 2 dari orang-orang yang terlibat meninggal secara mendadak, bahkan pada tahun 1929 ada 13 orang meninggal karena satu sebab “kutukan”.
Orang-orang yang terlibat dalam pembongkaran makam mumi Firaun juga meninggal dengan cara yang tidak wajar. Bahkan beberapa mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Ada yang meninggalkan catatan kematian bahwa mereka tidak tahan dengan teror misterius yang terjadi.
Lantas apa yang menimpa para ilmuwan dan para dokter Mesir satu per satu? Banyak ilmuan percaya bahwa di dalam piramida dan kuburan firaun ada sesuatu yang membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi apakah sesuatu itu? Tidak seorang pun yang tahu. Setiap orang yang berusaha mengungkap kematian sang mumi mati satu persatu. Misteri Firaun belum habis, mereka meninggalkan banyak hal dalam seluruh bidang ilmu. Mereka berhasil menemukan rahasia materi dan alam semesta.




Didalam buku ini menggambarkan tentang kutukan yang dialami oleh para ilmuwan, arkeolog, dan peneliti. Namun ketika sebagian peneliti mempercayai adanya suatu kekuatan di luar manusia yang mampu menguasai, mengarahkan, atau bahkan menggerakan hidupnya, sebagian lain berpendapat bahwa kekuatan ini terdapat didalam diri manusia. Didalam diri manusia terdapat semua kekuatan bahkan, manusia bisa menjadikan tubuhnya atau akalnya sebagai penahan dari seluruh ketegangan yang ada di dunia. Dia juga bisa menjadikan kepalanya sebagai stasiun radio yang mampu menangkap seluruh suara yang ada di alam, kemudian dimodifikasi untuk dirinya sendiri. Anda jauh lebih hebat dari apa yang anda bayangkan, anda bisa mencobanya. Jadi, kekuatan yang sebenarnya adalah bahwa kita tidak mengenalnya.

Buku ini juga menginformasikan tentang kekuatan akal manusia. Pada bagian buku ini membahas tentang sesuatu di balik akal, sesuatu yang tidak diketahui adalah bahwa manusia adalah hewan yang kecanduan dokter. Wahai manusia, anda lebih besar, lebih agung, dan lebih indah dari apa yang anda bayangkan. Akan tetapi, anda tidak mengetahui. Anda tidak memiliki waktu, kesabaran, dan juga keinginan. Anda adalah korban dari dunia yang sempit.

Keseluruhan cerita yang ada didalam buku ini cukup menarik untuk dibaca karena berdasarkan kisah nyata pengalaman orang-orang yang mengalami kutukan dari sang mumi. Buku-buku sebelumnya yang ditulis oleh para ilmuan menjadi bukti dan saksi bahwa benar adanya kejadian yang menimpa mereka yang telah tiada. Menutut teori Adam Smith “Manusia adalah piramida, raja, dan roh firaun yang mampu melakukan apa yang sedang dan pernah diinginkan oleh manusia” banyak pendapat dan penjelasan sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh manusia untuk memahami namun yang jelas kata-kata firaun belum terjelaskan. Mereka telah mati, akan tetapi kutukan pembicaraan tentang mereka, kehidupan mereka dan pengaruhnya terhadap kehidupan kita masih kuat dan hidup. Sekian, semoga informasinya bermanfaat~

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Open Library Telkom University, Perpustakaan Masa Kini dan Masa Depan